Tata cara Berdoa yang baik dalam Islam
Assalamu'alaikum Wr Wb
Sesungguhnya Allah SWT maha mendengar. Allah mendengar setiap suara dari berbagai getaran dan dari seluruh tingkah frekuensi. Allah mendengar setiap bisikan bagaimanapun halusnya, mendengar setiap desiran bagaimanapun lembutnya. Allah SWT mendengar setiap suara dalam batas pendengaran manusia atau diluar ambang batas manusia. Allah mendengar suara berapapun bilangannya, dimanapun letaknya, kapan saja, bahkan oleh siapa saja. Maka tidak ada satu doa pun yang diucapkan atau disembunyikan dalam hati pasti Allah SWT mendengarnya.
Dalam ayat lain Allah SWT Berfirman :
Artinya :"Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahku) dan hendaklah mereka beriman kepadaku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". (Al-Baqarah : 186).
Doa adalah ibadah ruhiyah dan pengagungan terhadap Allah SWT yang dapat mendorong setiap hamba agar lebih mantap dan semangat dalam melakukan berbagai kegiatan dan mengokohkan kita untuk menghadapi hiruk pikuk kehidupan melenakan. Dalam berdoa seorang hamba akan merasakan kebesarannya Allah dan lebih mengharapkan kepada Allah dari pada yang lain. Oleh sebab itu, tidak heran Nabi SAW menyebutkan bahwa "Doa adalah sumsum ibadah". Doa juga merupakan sumber kekuatan yang tiada taranya, seperti yang pernah siisyaratkan oleh Nabi SAW. "Kalau takutmu kepada Allah benar-benar tumbuh dari hatimu, gunung pun akan beranjak karena doamu".
Tata cara dan adab-adab Berdoa
Dalam berdoa ada tata caranya tersendiri, Jadi tidak hanya asal berdoa. oleh sebab itu adab-adab sangat perlu diperhatikan, setidaknya adab-adab yang perlu kita perhatikan yaitu :
1.Berdoa dengan perut diisi dengan sesuatu yang halal (H.R. Ibnu Mardawaih)2. Menghadap Kiblat (H.R. Al-Bukhari)
3. Memulai dengan Istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat (H.R. Muslim, Abu Daud, Turmudzy, dll).
4. Harus ada sikap tawadhu' (rendah hati) dan tadharru' (rendah diri) dan rasa takut (QS.7:205)
Artinya : "Dan sebutlah (nama) tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak megeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raf : 205).
5. Menyederhanakan suara, antar bisik-bisik dengan suara keras (QS. 17 : 110)
6. Sebaiknya menggunakan doa yang diambil dari Al-Quran ataupun dari Hadits.
7. Tidak berdoa untuk keburukan atau memutuskan tali silaturrahmi (H.R. Ahmad).
8.Tidak terburu-buru, maksud terburu-buru disini belum waktunya dikabulkan lalu berkata: "saya sudah berdoa terus tetapi belum dikabulkan".
9. Berdoa tidak boleh setengah hati dan berkata kepada Allah : "Sekiranya engkau menghendaki/ sekiranya engkau mau. ............." (HR. Abu Daud).
10. Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada kepentingan yang sesaat dan ruang lingkupnya sempit (HR. Ibnu Majah).
11. Jangan mendoakan diri, keluarga, istri, anak, harta, pelayan dengan doa yang tidak baik (HR. Jabir).
12. Isi doanya dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk orang lain (HR. Tirmidzy).
13. Memperhatikan waktu yang tepat untuk berdoa, seperti ditengah malam dan sehabis shalat fardhu (HR. Tirmidzy).
Waktu-waktu yang baik untuk berdoa :
1. Pada Hari Arafah dalam setiap tahunnya
2. Pada bulan suci Ramadhan
3. Pada hari Jum'at
4. Menjelang pagi (waktu sahur)
5. Saat berlangsungnya peperangan
6. Diwaktu melakukan shalat wajib
7. Setelah selesai dari shalat fardu
8. Antara Azan dan Iqamah
9. Ketika hujan lebat
10. Ketika ayam berkokok
Kesempatan itu hendaknya dimanfaatkan untuk berdoa kepada Allah. Namun demikian, walaupun waktu-waktu diatas baik untuk berdoa, tidak tertutup bagi kita untuk berdoa di waktu selain waktu tersebut.
Semoga bermanfaat.
Wasalamu'alaikum Wr Wb
Tidak ada komentar: